Kamis, 28 Februari 2013

Penyebab Harga Emas Turun dan Investasi Emas

Goldman Sachs Group Inc Siklus menyatakan harga emas kemungkinan sudah berubah arah dengan momentum pemulihan ekonomi Amerika dan menyusutnya kepemilikan emas investor. Goldman memangkas prediksi harga si logam mulia itu.

Goldman menurunkan target harga emas dalam tiga bulan menjadi 1.615 dollar AS dari yang sebelumnya 1.825 dollar AS per ounce. Sedangkan target harga untuk 6 bulan dan 12 bulan dipotong dari 1.805 dollar AS dan 1.800 dollar AS ke 1.600 dollar AS dan 1.550 dollar AS.

Goldman juga membalikkan asumsi bahwa produk exchange traded funds (ETP) bakal berkembang tahun 2013.

"Perubahan siklus emas telah dimulai. Penyusutan terakhir kepemilikan emas pada ETP sangat kontras dengan asumsi kami bahwa posisi ETP akan digerakkan oleh alokasi jangka panjang ketimbang trading jangka pendek," tulis Analis Goldman Damien Courvalin dan Jeffrey Currie dalam laporannya yang terbit kemarin (25/2/2013).

Tahun ini, harga emas sudah anjlok 4,8 persen di tengah data ekonomi yang membaik, harga saham yang menanjak, dan sejumlah pemimpimpin bank sentral AS yang lebih fleksibel dalam program stimulus mereka.

Tak hanya Goldman yang mengabarkan prediksi suram emas. Pada laporan riset tanggal 21 Februari, Credit Suisse AG menyatakan bahwa pembalikan arah dari pasar bullish emas yang sudah berlangsung 12 tahun kini sudah dimulai. Kepemilikan ETP sudah mendekati penurunan bulan terbesar sejak Januari 2011.

Hari ini pukul 11.36 waktu Singapura, harga emas untuk pengiriman April diperdagangkan di sekitar 1.596,10 dollar AS per ounce di bursa Comex. Harga sudah mencetak penurunan kelima dalam sebulan, sehingga bisa disebut penurunan terburuk sejak 1997.

Kepemilikan emas dalam ETP anjlok ke titik terendah dalam lima bulan yaitu sebesar 2.536,29 metrik ton kemarin. Dengan begitu ETP sudah susut 2,9 persen  bulan ini.

Soros jual emas
Miliuner George Soros dan Louis Moore Bacon memangkas kepemilikan mereka di ETP kuartal lalu. Sedangkan John Paulson mempertahankannya, menurut laporan pemerintah bulan ini.

Kepemilikan emas global dalam ETP mencapai rekor 2.632,51 pada 20 Desember 2012.

"Ekonom kami percaya bahwa risiko penurunan ekonomi atas prediksi mereka berkurang sementara ketidakpastian atas besaran QE3 maih tinggi," ujar laporan Goldman. "Kami percaya bahwa perubahan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir akan menyebabkan kepemilikan emas memudar dengan cepat." (Rika Theo/Kontan)
Dari ulasan berita di atas dapat saya simpulkan dengan membaik ekonomi Amerika dari masa resesi ekonomi maka bisa di prediksi untuk tahun 2013 harga emas tidak akan mengalami kenaikank yang signifikan seperti yang terjadi pada tahun 2011 dan 2012. Namun,menurut saya hal ini tidak berlangsung lama,dengan penurunan harga emas ini tentunya menjadi peluang bagi para investor untuk membeli emas, untuk itu saya menyarankan untuk mulailah dari sekarang menginvestasikan sebagian penghasilan anda ke emas khususnya Logam mulia.

Rabu, 27 Februari 2013

5W+1H



Terinspirasi dari postingan www.jamilazzaini.com pada 26 Februari 2013 tentang 5W+1H, dimana istilah ini sudah tidak asing di telinga kita.
 Dari postingan bapak jamil azzaini ini banyak pelajaran yang bisa kita petik dan mulailah kita terapkan 5W+1H dalam kehidupan kita agar jauh lebih bermakna. berikut kita simak tulisan dari bapak Jamil Azzaini
Saat kuliah dulu, saya ikut pelatihan jurnalistik. Pelajaran yang paling saya ingat adalah 5W 1H. 5W merupakan singkatan dari Why, What, When, Who, Where. Sedangkan 1H adalah How. 5W 1H tidak hanya bisa berguna dalam dunia jurnalistik tetapi juga untuk kehidupan kita sehari-hari. Sering-seringlah mengajukan pertanyaan pada diri sendiri menggunakan 5W 1H ini.
Why, mengapa hidup saya masih seperti ini? Mengapa saya belum punya karya padahal status saya karyawan. Bukankah pengertian hartawan itu orang yang banyak harta, dermawan adalah orang yang banyak berderma. Karyawan seharusnya orang yang punya banyak karya. Tetapi mengapa saya belum punya karya?
What, apa yang ingin Anda banggakan di hadapan Sang Pencipta, orang tua, pasangan hidup dan juga orang-orang di sekitar Anda? Bekal apa yang ingin Anda bawa saat kelak dipanggil oleh-Nya. Jejak apa yang ingin Anda tinggalkan di semesta?
When, kapan Anda ingin segera memperbaiki diri? Saran saya, detik ini juga, jangan tunda-tunda karena kematian tak mengenal usia. Kapan juga Anda ingin membahagikan orang-orang yang Anda cintai? Ayo jawab, berhentilah sejenak dan jawab pertanyaan ini.
Who, siapakah yang ingin Anda jadikan partner sukses Anda? Siapakah guru kehidupan Anda? Siapakah orang-orang yang akan Anda jadikan sahabat baik Anda. Ingat, kualitas sahabat Anda itu juga menentukan kualitas hidup Anda.
Where, dimana Anda ingin lebih banyak aktif? Dimana Anda ingin banyak belajar? Dimana bisnis Anda ingin Anda kembangkan? Dimana kelak tempat terbaik yang Anda impikan? Dimana kira-kira tempat kehidupan abadi Anda, surga atau neraka?
How, bagaimana Anda akan meraih kehidupan terbaik SuksesMulia? Bagaimana caranya Anda membahagiakan orang-orang yang Anda cintai. Bagaimana agar nama Anda dikenang oleh anak cucu Anda?

Don't be hesitate to do it....

sumber : www.jamilazzaini.com

Senin, 25 Februari 2013

Rejeki berlimpah setelah menikah



Topik soal menikah memang selalu hangat untuk dibicarakan di manapun dan kapanpun. Mulai dari gossip di televisi sampai orang yang baru kenalan di bus hampir membahas soal nikah jika subjeknya sudah berada pada usia layak nikah.

Pembahasan tentang pernikahan selalu menarik untuk di perbincangkan dan tidak pernah habis bahan cerita jika membahas tentang pernikahan. Tidak ada pula yang dapat memungkiri jika sepasang anak manusia di satukan dalam mahligai pernikahan maka Allah akan melipatgandakan rejeki untuk mereka.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi kisah nyata yang ada di sekitar saya.Kisah ini tentang berkah pernikahan dari sahabat saya sebut saja namanya Salam

Dika adalah lebih dari seorang sahabat,yah saya menganggapnya sama seperti saudara sendiri. Persahabatan kita sudah berjalan kurang lebih 13 tahun. Berawal ketika saya dan dia menuntut ilmu di SMP Negeri 13 Makassar, kemudian beranjak SMA kita sama-sama lagi melanjutkan sekolah di tempat yang sama yakni di SMA Negeri 3 Makassar,kuliah kita juga sama-sama di universitas hasanuddin namun beda fakultas,Salam mengambil jurusan Ilmu Hukum sedangkan saya memilih Jurusan Akuntansi. Ada hal yang unik dari persahabatan kami berdua hingga saat ini kalau kita jalan bersama banyak yang mengira kita adalah saudara kembar dan itu bukan  hanya dimata orang dewasa saja hingga anak SD pun biasa melihat kita sebagai seorang saudara kembar..heheh

Singkat cerita tentang Salam,dia adalah seorang sahabat yang tidak pernah setengah-setengah dalam membantu teman-temannya. Beliau selalu total dalam menolong jika di mintakan bantuan. Masih teringat dalam benak saya ketika menjelang tugas akhir atau skripsi dia sangat banyak membantu teman-temannya dan juga yang menjadi istrinya saat ini sebutlah Fitri hingga mencapai gelar sarjana lebih dulu dari pada dirinya. Maka tak heran jika banyak orang yang nyaman berteman dengan beliau.

Pertemuan salam dengan Fitri  yang menjadi istrinya saat ini berawal ketika masa-masa orientasi pengenalan kampus (Ospek). Itulah masa-masa mereka mulai timbul benih-benih asmara. Perjalanan cinta mereka hingga sampai ke pernikahan tidaklah mudah. Karena di awal masa pacaran hubungan mereka sempat tidak disetujui oleh orang tua fitri, karena Salam hanya berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja sedangkan Fitri boleh dikata Cukup berada dan dia merupakan anak tunggal sehingga menurut saya saat itu,wajarlah orang tuanya cukup memprotek hubungan mereka.

Tidak hanya penolakan dari orang tua hubungan mereka pun sempat beberapa kali putus sambung. yah mungkin karena mereka masih muda dan memiliki egoisme masing-masing. Namun, seiring perjalanan waktu usia pacaran mereka mulai menginjak 5 tahun, Salam mulai di terima oleh orang tua Fitri. Fitri yang sudah memiliki pekerjaan tetap dan mapan sebagai Pegawai Negeri Sipil di minta oleh orang tuanya untuk segera di lamar oleh Salam, karena jika tidak dia akan di jodohkan dengan pria pilihan orang tuanya.

Mendengar berita itu,tentu saja Salam sangat cetar membahana (pinjam istilah Syahrini..heheh). Karena pada saat itu Salam masih bekerja sebagai pegawai outsourcing pada salah BUMN di tempat saya juga bekerja. Sebelum bekerja di tempat saya sedikit  cerita lagi,Salam pernah beberapa kali mendaftar kerja di beberapa perusahaan swasta dan BUMN serta di pemerintahan namun rejeki belum menghampirinya. Dia selalu saja gagal di tes terakhir,sebagai seorang sahabat saya sering memberinya semangat untuk pantang menyerah.

Sebelum akhirnya Salam melakukan lamaran terhadap fitri sekitar bulan Oktober 2011, dia sempat bercerita pada saya bahwa dia cukup bingung dan tidak enak mengatakan pada kedua orang tuanya untuk melamar Fitri. Karena,dia masih memiliki kakak yang belum menikah dan memiliki 3 saudara yang masih di biayai kuliahnya serta dia masih bekerja sebagai pegawai kontrak. Pada saat itu, saya sebagai seorang sahabat tetap memberi dukungan saya katakan "segeralah utarakan niat baik itu pada orang tua mu, toh niatnya juga baik dan kamu sudah 5 tahun pacaran dengan fitri".

Akhirnya salam memberanikan dirinya untuk mengutrakan niat baik itu kepada orang tuanya untuk melamar Fitri. Dalam proses lamarannya tidak mudah juga buat salam karena ada beberapa persyaratan yang membuat berat orang tuanya namun karena pertolongan Allah dan niat baik juga akhirnya persyaratan itu berhasil di penuhi oleh orang tua Salam. Akhirnya, pada bulan Februari 2012 mereka melangsungkan pernikahan dan saya sebagai sahabat sedih sekaligus bahagia. Sedih karena saya di dahului menikah...hehehe dan bahagia karena akhirnya hubungan mereka bisa lanjut ke jenjang pernikahan.

Kurang lebih sekitar 4 bulan setelah menikah ternyata benar janji Allah bahwa menikah dan memiliki keturunan akan memperlancar rejeki. Salam di angkat sebagai pegawai tetap di Perusahaan outsourcing dan memiliki gaji yang lumayan buat menghidupi dirinya dan istri.

Setelah 4 bulan melahirkan anak pertama,lagi-lagi Salam mendapat rejeki yang tidak terduga dan sangat surprise buat saya. Malam hari, sekitar minggu ke-2 bulan februari 2013 dia menghubungi saya lewat telpon dan mengatakan saya sudah keluar dari PT. XYZ. kemudian saya tanya "kenapa, kamu keluar ?". Salam menjawab "Saya diterima di Perusahaan Asuransi BUMN,Git". Subhanallah...Akhirnya setelah sekian lama pdirimu pontang-panting mencari pekerjaan tetap akhirnya dapat juga dan ini merupakan rejeki buat anak dan istrimu. Di tempat kerja barunya ternyata dia mendapat gaji dan bonus berkali-kali lipat lebih besar dari tempat dia dulu bekerja.

Dari cerita tersebut di atas membuat diri saya sebagai penulis termotivasi untuk segera menikah dan terus meminta kepada Allah untuk di berikan jodoh pada tahun 2013 ini, dan buat yang telah mempuyai calon istri/suami segeralah bawah hubungan kalian ke jalan pernikahan yang penuh berkah.

Sebagai muslim sudah sepatutnya kita yakin akan kebenaran Allah dan Rosulnya. Bahwa menikah akan memperlancar rejeki.
Mari kita mulai dengan ayat suci Al Qur’an sbb
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.” QS An-Nuur: 32
Berkaitan ayat tersebut, Umat bin Khattab ra berkomentar,
“Aku heran dengan orang yang tidak mau mencari kekayaan dengan cara menikah. Padahal Allah berfirman : Jika mereka miskin, maka Allah akan membuat mereka kaya dengan Keutamaan-Nya”
Nabi saw juga menguatkan ayat tersebut. Sabda beliau,
Dari Aisyah, “Nikahilah olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta (rezeki) bagi kamu
Sabda beliau yang lain:
“Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka”
Namun sayangnya, masih ada muslim yang berpikir berumah tangga sebagai beban. Sebagian di antara mereka berpikir, “saya akan menyenangkan orang tua dahulu dengan penghasilan saya baru menikah”. Padahal, kalau mau lebih bisa menyenangkan orang tua ya menikah. Selain menyenangkan dengan penghasilan lebih, menyenangkan orang tua dengan istri yang shalihah, anak yang lucu, cucu yang ngegemesin.




Senin, 18 Februari 2013

Pelajaran Tersenyum

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah. Kelas terakhir yang saya ambil adalah sosiologi. Dosen kami adalah seorang yang sangat inspiratif dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya. Tugas terakhirnya diberi nama "Tersenyum". Seluruh mahasiswa diminta untuk pergi keluar dan tersenyum kepada tiga orang dan mendokumentasikan reaksi mereka.

Saya adalah seorang yang mudah bersahabat, selalu tersenyum pada setiap orang, dan menyapa "hallo". Saya pikir, tugas ini sangatlah mudah. Segera setelah menerima tugas itu, saya bersama suami dan anak bungsu saya pergi ke restoran McDonald's. Waktu itu pagi di bulan Maret yang sangat dingin dan kering.

Kami berdiri dalam antrian menunggu untuk dilayani. Tiba-tiba semua orang di sekitar kami menyingkir, bahkan suami saya ikut menyingkir. Saya tidak bergerak sama sekali. Suatu perasaan panik menguasai diri saya. Saya berbalik untuk melihat mengapa mereka semua menyingkir. Ketika itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang sangat menyengat. Tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma.

Ketika saya memandang laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri dekat dengan saya, ia "tersenyum". Matanya berwarna biru langit indah seakan berharap untuk dapat diterima. "Good day," katanya sambil menghitung beberapa koin yang telah ia kumpulkan. Lelaki yang kedua berdiri di belakang temannya. Tangan bergerak-gerak aneh. Saya menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita keterbelakangan mental. Sedangkan lelaki bermata biru adalah penolongnya. Saya menahan haru ketika berdiri di sana bersama mereka. Wanita muda di counter menanyai pesanan lelaki itu. Yang lalu dijawabnya, "Kopi saja, nona" karena hanya itulah yang mampu mereka beli. Asal tahu saja, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, kita harus membeli sesuatu. Ia hanya ingin menghangatkan badan.

Kemudian saya benar-benar merasakan desakan yang sedemikian kuat sehingga saya hampir saja merengkuh dan memeluk lelaki kecil bermata biru itu. Tetapi saya menyadari bahwa semua mata di restoran menatap saya, menilai semua tindakan saya. Saya tersenyum dan berkata pada wanita di belakang counter untuk memberikan pada saya dua paket makan pagi lagi dalam nampan terpisah.

Kemudian saya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu sebagai tempat istirahatnya. Saya meletakkan nampan itu di atas meja. Saya menyentuh tangan tangan dingin lelaki bermata biru itu. Ia melihat ke arah saya, dengan air mata berlinang ia berkata "Terima kasih."

Saya menepuk tangannya dan berkata, "Saya tidak melakukannya untukmu. Tuhan berada di sini bekerja melalui diriku untuk memberimu harapan." Saya mulai menangis ketika saya berjalan meninggalkannya dan bergabung dengan suami dan anak saya. Ketika saya duduk, suami saya tersenyum dan berkata, "Itulah sebabnya mengapa Tuhan memberikan kamu kepadaku, Sayang. Untuk memberiku harapan." Kami saling berpegangan tangan. Saat itu kami tahu bahwa hanya karena rahmat-Nyalah kami dapat memberikan sesuatu pada orang lain. Hari itu, cahaya kasih Tuhan yang murni dan indah ditunjukkan pada saya.

--------
Saya kembali ke kampus, pada hari terakhir kuliah, dengan cerita ini di tangan. Saya menyerahkan "proyek" itu dan dosen membacanya. Kemudian ia memandang saya dan berkata, "Bolehkan saya membagikan ceritamu kepada yang lain?" Saya mengangguk perlahan. Kemudian ia meminta perhatian dari kelas. Ia mulai membaca dan saat itu saya tahu bahwa kami, sebagai manusia dan bagian dari Tuhan, membagikan pengalaman ini untuk menyembuhkan dan untuk disembuhkan.

Dengan caraku sendiri saya telah menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap jiwa yang menghadiri ruang kelas di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan satu pelajaran terbesar yang pernah saya pelajari : "Penerimaan Tanpa Syarat". Banyak cinta dan kasih sayang yang dikirimkan kepada setiap orang yang mungkin membaca cerita ini dan mempelajari bagaimana untuk "Mencintai Sesama Dan Memanfaatkan Benda-Benda - Bukannya Mencintai Benda Dan Memanfaatkan Sesama." 
 
sumber http://bungacerita.blogspot.com/2007/04/pelajaran-tersenyum.html